Wartaloha.com-Kondisi gereja tertua di lengko ajang, hingga kini belum ada perbaikan. Gereja Santa Theresia Lengko Ajang merupakan salah satu
gereja tertua di Manggarai Raya, Nusa Tenggara Timur. Dibangun oleh seorang
misionaris asal Jerman Wilhelmus Jansen pada 1927, gereja ini hampir mencapai
usia yang ke seratus tahun. Kini, kondisi gereja bersejarah Santa Theresia
Lengko Ajang sangat memprihatinkan. Usia bangunan yang sudah renta tak bisa
menutupi kerusakan di setiap sudut bangunan gereja berdesain menyerupai
bangunan gereja Eropa ini.
Gereja Santa Theresia Lengko Ajang
Oleh karena itu pihak gereja mengganti atap ijuk tersebut
dengan sink secara permanen. Bangunan Gereja Lengko Ajang berbentuk neo gothic
traditional, karena bentuk bangunannya bundar dan beratap runcing menyerupai
bangunan gereja di Eropa.
Konstruksi kayu penopang atap pada atap candi utama
menyerupai bentuk konstruksi pada rumah adat Manggarai (Mbaru Gendang) yang
berbentuk sarang laba-laba atau disebut lodok lingko (model pembagian lahan
secara tradisional Manggarai). Gereja Lengko Ajang memiliki lima buah candi dan
masing-masing terdapat salib di atasnya.
Panjang bangunan gereja 25 m dan lebar 16m, sedangkan tinggi
bangunan gereja pada candi utama di bagian tengah 18m. Selain mengunjungi
Gereja, pengunjung bisa menyaksikan aktivitas masyarakat di sekitar Gereja
seperti menenun secara tradisional dan mengerjakan kebun. www.nttprov.go.id
Sebenarnya sudah beberapa media lokal maupun nasional memberitakan kondisi gereja tertua tersebut. Kamis, 2/08/2019, Salah satu tokoh/masyarakat yang berasal dari Kec. Sambi rampas-Lengko Ajang, Emil Karmin menginformasikan kondisi Gereja Santa Theresia yang memprihatinkan tersebut di Akun Facebook miliknya. Banyak tanggapan yang muncul terkait dengan kondisi gereja tertua di lengko ajang.
Wartaloha.com menghubungi Emil Karmin lewat akun facebook miliknya, terkait dengan kondisi gereja tersebut, Emil menyampaikan Gereja lengko ajang ada di kec. sambi rampas. Kondisi saat ini hanya menunggu waktu saja untuk jadi puing. Kalau tidak segera diselamatkan
pasti anak cucu hanya dengar cerita kalau di lengko ajang pernah ada gereja
indah peninggalan belanda.
Sampai saat ini belum ada perhatian dari pemda. Harapan saya
semoga pemda dan keuskupan punya kepedulian terhadap aset bersejarah ini, tegasnya. (VR)
No comments:
Post a Comment